Senin, 21 Mei 2012

Daur Estrus


Daur Estrus
Mamalia bukan primata seperti mencit tidak mengalami menstruasi. Perubahan periodik yang terjadi dalam sekresi hormon kelamin selama periode tertentu dari siklus seksualnya, yaitu periode estrus. Secara fisiologis, siklus estrus dapat terjadi dalam ovarium, tapi juga dapat diamati secara histologis melalui apusan vagina. Pada sel epitel vagina terdapat sel epitel pipih yang banyak, tergantung pada banyaknya hormon yang dihasilkan pada ovarium.
Daur estrus terdiri dari beberapa fase yaitu :
1.      Fase proestrus
Merupakan fase pematangan folikel dibawah pengaruh FSH (Follicle Stimulating Hormone), lamanya sekitar 12 jam. Pada asupan vagina dijumpai banyak sel epitel berinti dan sedikit leukosit. Walaupun telah menampakkan gejala birahi, tapi belum mau menerima jantan untuk kopulasi. Ciri-ciri : vagina terbuka dan berwarna merah dan basah.
2.      Fase estrus
Metupakan fase terpenting dalam daur estrus, karena pada fase ini hewan betina mau menerima jantan untuk kopulasi. Lamanya fase ini adalah 12 jam dan pada apusan vagina ditemukan sel epitel bertanduk. Ciri-ciri : mirip dengan proestrus, tetapi berwarna lebih merah dan kurang basah.
3.      Fase metestrus
Merupakan fase yang terjadi segera setelah fase estrus selesai. Pada apusan vagina ditemukan leukosit diantara sel epitel bertanduk. Lama fase ini adalah 6-12 jam. Pada fase ini hewan betina menolak hewan jantan. Ciri-ciri : vagina terbuka berwarna pucat dan tidak basah.
4.      Fase diestrus
Pada fase ini sel epitel dan leukosit mulai memperbanyak diri/ leukosit banyak ditemukan pada permukaan, lamanya setengah dari daur estrus. Pada asupan vagina banyak ditemukan sel leukosit dan sel epitel berinti. Ciri-ciri : vagina sedikit terbuka, berwarna ungu kebiruan dan sedikit basah.
Metoda pemeriksaan daur estrus :
1.      Metode pipet
Pada metode ini, pipet berujung tumpul dan kecil diisi dengan aquades steril atau larutan NaCl fisiologis lalu disemprotkan kedalam vagina dan dihisap kembali. Cairan yang berisi sekret diratakan pada objek gelas. 
2.      Metode olesan kapas
Caranya dengan menggunakan korek api yang ujungnya dibalut kapas dan dibasahi dengan aquades. Lalu dioleskan pada permukaan vagina. Kapas yang mengandung sekret diratakan pada objek gelas. 
3.      Metode spatula
Pada metode ini digunakan spatula untuk mengambil sekret vagina, sekret yang terbawa dioleskan pada objek gelas
Secret vagina yang telah diratakan pada objek gelas dikeringkan dan diberi pewarna metilen biru 0,1 % lalu diamati dibawah mikroskop bentuk sel-sel epitel dan leukositnya.

Tidak ada komentar: