Sabtu, 05 Mei 2012

Fetal Alkohol Sindrom


Fetal Alcohol Syndrome (FAS)
            Fetal alcohol syndrome merupakan cacat lahir yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berat selama kehamilan. Cacat lahir ini ditandai dengan lambatnya pertumbuhan, kelainan bentuk wajah dan disfungsi sistim saraf pusat. Pada sistim saraf pusat mungkin dapat berupa disfungsi fisik seperti mikrosefali atau disfungsi perilaku seperti hiperaktif dan keterbelakangan mental.
Alkohol dan metabolit primernya asetaldehid  merupakan racun atau senyawa kimia berbahaya bagi organ, yang dapat mempengaruhi secara langsung melalui pertumbuhan sel dan metabolismenya.  Ketika seorang ibu hamil mengkonsumsi alkohol, maka begitu juga janinnya. Alkohol dapat dengan mudah melewati plasenta dan masuk kedalam aliran dalam fetus yang mengakibatkan resiko FAS bagi janin tersebut. Karena janin tidak dapat memetabolisme alkohol seperti yang dapat dilakukan oleh orang dewasa maka konsentrasi alkohol pada fetus lebih besar daripada konsentrasi alkohol yang terdapat pada ibunya. Janin yang terpapar alkohol lebih dari 24 jam mengakibatkan keracunan bagi janin.    
Fetal alcohol syndrome memiliki 4 komponen utama penandanya:
-        Pola karakteristik wajah meliputi bukaan mata yang kecil, bibir atas yang tipis dan jarak yang pendek pada mata.
-          Lambatnya pertumbuhan ditandai dengan berat lahir yang rendah.
-    Kerusakan otak meliputi lahir dengan tengkorak yang kecil, kerusakan struktur otak, gangguan motorik bahkan tremor atau kejang.
-          Ibu yang mengkonsumsi alkohol selama kehamilan.

Tidak ada komentar: