Senin, 21 Mei 2012

Fungsi Hati


Fungsi Hati
1.      Sintesis protein
Selain mensintesis protein untuk kebutuhan sendiri, sel hati menghasilkan protein plasma untuk dikeluarkan diantaranya albumin, protrombin, fibrinogen dan lipoprotein. Protein ini dibuat pada polisom yang melekat pada retikulum endoplasma kasar. Hepatosit tidak menyimpan protein di dalam sitoplasmanya tetapi secara bertahap melepaskannya kedalam aliran darah. Jadi selama aktivitas ini, sel hati juga berfungsi sebagai kelenjar endokrin.
2.      Sekresi empedu
Produksi empedu adalah fungsi eksokrin hati dalam arti bahwa hepatosit meningkatkan pemasukan, transformasi dan ekskresi komponen darah ke dalam kanalikuli biliaris. Selain air dan elektrolit, empedu memiliki dua komponen utama yaitu asam empedu dan bilirubin. Asam empedu mempunyai fungsi penting dalam mengemulsi lipid dalam saluran cerna, mempermudah pencernaan oleh lipase dan kemudian diabsorpsi. Bilirubin dibentuk oleh sistem makrofag dan ditranspor ke hepatosit. Pada retikulum endoplasma halus, bilirubin hidrofobik dikonjugasi dengan asam glukoronat, membentuk bilirubin glukoronida yang larut dalam air kemudian disekresikan ke dalam kanalikuli biliaris.
3.      Penyimpanan metabolit
Lipid dan karbohidrat disimpan di dalam hati dalam bentuk trigliserida dan glikogen. Kemampuan untuk menyimpan metabolit ini penting karena hati mensuplai tubuh dengan energi diantara selang waktu makan. Selain itu, hati juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan utama bagi vitamin, terutama vitamin A.
4.      Fungsi metabolit
Hepatosit befungsi mengkonversi lipid dan asam amino menjadi glukosa dengan memakai proses enzimatis yang disebut glukoneogenesis. Hati juga menjadi tempat utama terjadinya deaminasi dari asam amino, menghasilkan urea. Senyawa ini kemudian ditranspor oleh darah ke ginjal dan diekskresikan oleh organ tersebut.
5.      Detoksifikasi dan inaktivasi
Berbagai obat dan substansi dapat diinaktifkan oleh oksidasi, metilasi atau konjugasi. Enzim yang berperan dalam proses ini terutama terdapat dalam retikulum endoplasma halus.
Dari berbagai sumber.

Tidak ada komentar: