Jumat, 04 Mei 2012

Diare & Prinsip Penatalaksanaan Diare


PATOMEKANISME DIARE
Ada 2 prinsip patomekanisme terjadinya diare akut cair, yaitu:
(1) sekretorik (2) osmotik. Infeksi usus dapat menyebabkan diare melalui kedua mekanisme tersebut, diare sekretorik lebih sering terjadi dan keduanya dapat terjadi pada satu penderita.

Ø  Diare sekretorik
Diare sekretorik disebabkan sekresi air dan elektrolit ke dalam usus halus. Hal initerjadi bila absorbsi natrium oleh vili gagal sedangkan sekresi klorida di sel epitel berlangsung terus atau meningkat. Hasil akhir adalah sekresi cairan yang mengakibatkan kehilangan air dan elektrolit dari tubuh sebagai tinja cair. Kripte melakukan sekresi aktif klorida dan menghambat absorbsi natrium, klorida dan HCO3- yang dirangsang oleh siklik AMP, siklik GMP dan Ca2+. Pada diare karena infeksi perubahan ini terjadi karena adanya rangsangan pada mukosa usus oleh toksin bakteri atau virus.

Ø  Diare osmotik
Diare osmotik disebabkan meningkatnya osmolaritas intra luminal, misalnya absorbsi larutan dalam lumen kolon yang buruk. Sebagai contoh adalah defisiensi enzim disakaridase primer ataupun sekunder pada anak yang menderita mal nutrisi atau diare yang disebabkan Rotavirus akan menyebabkan gangguan pemecahan karbohidrat golongan disakarida karena kerusakan mikrovili. Adanya karbohidrat yang tidak dapat diabsorbsi, setelah mencapai usus besar akan difermentasi bakteri menjadi asam organik sehingga menyebabkan suasana hiperosmolar yang kemudian dapat mengakibatkan sekresi air ke dalam lumen usus. Diare osmotik dapat juga terjadi pada pemberian laktulose, oralit ataupun bahan-bahan lain yang bersifat hiperosmolar.

B. PRINSIP TATALAKSANA PENDERITA DIARE

1.  Mencegah terjadinya dehidrasi
Mencegah terjadinya dehidasi dapat dilakukan mulai dari rumah dengan memberikan minum lebih banyak dengan cairan rumah tangga yang dianjurkan seperti air tajin , kuah sayur, air sup.
Macam Cairan yang dapat digunakan akan tergantung pada :
·         Kebiasaan setempat dalam mengobati diare
·         Tersedianya cairan sari makanan yang cocok
·         Jangkauan pelayanan Kesehatan
·         Tersedianya oralit
Bila tidak mungkin memberikan cairan rumah tangga yang diajukan , berikan air matang.

2.  Mengobati dehidrasi
Bila terjadi dehidrasi (terutama pada anak), penderita harus segera dibawa ke petugas atau sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat, yaitu dengan oralit. Bila terjadi dehidrasi berat, penderita harus segera diberikan cairan intravena dengan ringer laktat sebelum dilanjutkan terapi oral.

3.  Memberi makanan
Berikan makanan selama diare untuk memberikan gizi pada penderita terutama pada anak tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. Berikan cairan termasuk oralit dan makanan sesuai yang dianjurkan.
Anak yang masih minum ASI harus lebih sering diberi ASI.
Anak yang minum susu formula diberikan lebih sering dari biasanya.
Anak Usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapat makanan padat harus diberikan makanan yang mudah dicerna sedikit sedikit tetapi sering.
Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan
berat badan anak.

4.  Mengobati masalah lain
Apabila diketemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain, maka diberikan pengobatan sesuai indikasi, dengan tetap mengutamakan rehidrasi. Tidak ada Obat yang aman dan efektif untuk menghentikan diare.

C. CAIRAN PENGGANTI PADA DIARE
       Pemberian cairan pengganti ion tubuh seperti :
1.     Oralit
          Komposisi oralit :
Ø  Oralit lama
Tiap 200 mL mengandung : NaCl 0,7 g; KCl 0,3 g; Na sitrat 0,58 g dan glukosa anhidrat 4 g.
Ø  Oralit baru
Tiap 200 mL mengandung : NaCl 0,5 g; KCl 0,3 g; Na sitrat dihidrat 0,58 g; glukosa anhidrat 2,7 g.
2.    Pedialyte
Komposisi pedialyte :
Osmolality (mOSm/L)                          249
Carbohidrate/glucose (g/L)                 25
Calories (cal/L)                                   100
Elektrolit (mEq/L)
-        Na                                            45
-        K                                              20
-        Cl                                             35
-        Sitrat                                                30

Menurut WHO kandungan ORS (Oral Rehidration Solution)  yakni :
Osmolality (mOSm/L)                          311
Carbohidrate/glucose (g/L)                 13,5
Calories (cal/L)                                   65
Electrolite
-        Na                                            75
-        K                                              20
-        Cl                                             65
-        Bicarbonat                                30

C. LACTOBACILLUS PADA DIARE
Komposisi Lacto B :
Per sachet mengandung (1 g)
Energi                                      3,4 kalori
Karbohidrat                    0,6 g
Protein                            0,02 g
Lemak total                     0,1 g
Vitamin C                        10 mg
Vitamin B1                             0,5 mg
Vitamin B2                      0,5 mg
Vitamin B6                      0,5 mg
Niasin                             2 mg

Indikasi :
-        Lactic acid bakterial mengasilkan asam organik yang menghambat bakteri yang merugikan, sehinggan dapat membantu memperbaiki ketidakseimbangan flora usus pada diare.
-        Lactobacilli menghasilkan enzim -galaktosidase untuk menghidrolisa laktosa menjadi glukosa dan galaktosa.
-        Lacto B dapat mengurangi lactose intolerance atau diare akibat mengkonsumsi susu formula yang mengandung laktosa.
-        Vitamin B dapat membantu ketidakseimbangan flora usus
Dosis :
< 1 tahun      : 2 sachet/hari
1-6 tahun     : 3 sachet/hari

      

                   


         



Tidak ada komentar: