Senin, 21 Mei 2012

Kosep Asam Basa


1. KONSEP ASAM BASA
Konsep asam yang dikemukakan oleh Svante Arrhenius (1887) mengatakan bahwa
Asam adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidronium (H+)
Ex: HA(aq) à H+(aq) + A-(aq)      contoh         HCl(aq) à H+(aq) + Cl-(aq)
Berdasarkan jumlah molekul H+ yang dihasilkan, asam dibagi menjadi:
»Asam monoprotik : menghasilkan satu molekul H+
»Asam diprotik : menghasilkan dua molekul H+
»Asam poliprotik : menghasilkan tiga atau lebih molekul H+
Sifat asam:
»Mempunyai rasa asam dan dapat bersifat korosif
»Larutan asam akan mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah
»Larutan asam merupakan larutan elektrolit karena dapat terurai menjadi ion-ionya dalam pelarut air.
»Konsep basa yang dikemukakan oleh Svante Arrhenius (1887) mengatakan bahwa basa adalah suatu zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH-) 
Ex : BOH(aq)  à B+(aq)  + OH-(aq)  contoh      NaOH(aq)  à Na+(aq) + OH -(aq)
»Beberapa contoh basa:
-        Natrium hidroksida
-        Kalium hidroksida
-        Kalsium hidroksida
-        Barium hidroksida
-        Amonia
-        Aluminium hidroksida
-        Magnesium hidroksida

Sifat basa:
»Terasa pahit, terasa licin seperti sabun dan dapat merusak kulit
»Larutan basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru
»Larutan basa merupakan larutan elektrolit karena dapat terurai mejadi ion-ionnya dalam pelarut air. 

2. KEKUATAN ASAM BASA
»Asam dan basa dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan daya hantar listriknya yaitu asam kuat basa kuat dan asam lemah serta basa lemah
»Kekuatan asam/basa ditentukan oleh banyaknya ion H+ (untuk asam) dan OH-
 (untuk basa) yang larut dalam air; dinyatakan sebagai derajat ionisasi/disosiasi (
mol zat yang terionisasi   mol zat yang dilarutkan Untuk asam/basa kuat :
mendekati 1 Untuk asam/basa lemah :
          Kekuatan asam basa dapat juga ditentukan oleh tetapan kesetimbangannya, yang disebut dengan tetapan ionisasi Ka (untuk asam), dan tetapan ionisasi Kb (untuk basa)
»Menghitung konsentrasi H+ pada asam kuat

INDIKATOR ASAM BASA
» Untuk mengetahui suatu zat bersifat asam maupun basa dapat menggunakan suatu indikator yang disebut dengan  indikator asam basa
» Indikator memberikan  kisaran/trayek perubahann pH
»Trayek perubahan warna merupakan batasan pH dimana terjadi perubahan warna indikator
»Salah satu pengujian sederhana dalam mengetahui suatu larutan asam atau basa adalah kertas lakmus
»Lakmus merupakan suatu spesies yang berasal dari lumut kerak
»Ada dua jenis kertas lakmus:
Lakmus merah; dalam larutan basa akan berubah menjadi warna biru, sedangkan dalam larutan asam dan netral tidak terjadi perubahan warna
Lakmus biru; dalam larutan asam akan berubah menjadi warna merah, sedangkan dalam larutan basa dan netral tidak terjadi perubahan warna
Indikator universal: gabungan dari berbagai jenis indikator. Setiap komponen indikator universal akan memberikan warna tertentu yang terkait dengan nilai ph tertentu
»Dua jenis indikator universal:
Indikator universal dalam bentuk larutan; penentuan pH larutan dengan penambahan larutan indikator universal dan mengamati perubahan warna yang terjadi -  
Indikator universal dalam bentuk kertas; dilakukan dengan meneteskan larutan yang pH-nya akan diukur, variasi warna pada kertas indikator yang dihasilkan selanjutnya dibandingkan dengan suatu kode warna untuk menentukan pH larutan
pH meter adalah suatu sel elektrokimia yang memberikan nilai pH dengan ketelitian yang tinggi

pH meter memiliki suatu elektrode yang sensitif terhadap konsentrasi ion H+ dalam larutan
Penggunaannya dengan cara mencelupkan ph meter ke dalam larutan yang ingin diketahui pH nya.

Tidak ada komentar: