Daur Estrus
Mamalia bukan primata seperti mencit tidak mengalami menstruasi. Perubahan
periodik yang terjadi dalam sekresi hormon kelamin selama periode tertentu dari
siklus seksualnya, yaitu periode estrus. Secara fisiologis, siklus estrus dapat terjadi dalam ovarium, tapi juga
dapat diamati secara histologis melalui apusan vagina. Pada sel epitel vagina
terdapat sel epitel pipih yang banyak, tergantung pada banyaknya hormon yang
dihasilkan pada ovarium.
Daur estrus terdiri
dari beberapa fase yaitu :
1.
Fase proestrus
Merupakan fase pematangan folikel dibawah pengaruh FSH
(Follicle Stimulating Hormone), lamanya sekitar 12 jam. Pada asupan vagina
dijumpai banyak sel epitel berinti dan sedikit leukosit. Walaupun telah
menampakkan gejala birahi, tapi belum mau menerima jantan untuk kopulasi.
Ciri-ciri : vagina terbuka dan berwarna merah dan basah.
2.
Fase estrus
Metupakan fase terpenting dalam daur estrus, karena pada
fase ini hewan betina mau menerima jantan untuk kopulasi. Lamanya fase ini
adalah 12 jam dan pada apusan vagina ditemukan sel epitel bertanduk. Ciri-ciri
: mirip dengan proestrus, tetapi berwarna lebih merah dan kurang basah.
3.
Fase metestrus
Merupakan fase yang terjadi segera setelah fase estrus
selesai. Pada apusan vagina ditemukan leukosit diantara sel epitel bertanduk.
Lama fase ini adalah 6-12 jam. Pada fase ini hewan betina menolak hewan jantan.
Ciri-ciri : vagina terbuka berwarna pucat dan tidak
basah.
4.
Fase diestrus
Pada fase ini sel epitel dan leukosit mulai memperbanyak
diri/ leukosit banyak ditemukan pada permukaan, lamanya setengah dari daur
estrus. Pada asupan vagina banyak ditemukan sel leukosit dan sel epitel
berinti.
Ciri-ciri : vagina sedikit terbuka, berwarna ungu
kebiruan dan sedikit basah.
Metoda pemeriksaan
daur estrus :
1. Metode
pipet
Pada
metode ini, pipet berujung tumpul dan kecil diisi dengan aquades steril atau
larutan NaCl fisiologis lalu disemprotkan kedalam vagina dan dihisap kembali.
Cairan yang berisi sekret diratakan pada objek gelas.
2. Metode
olesan kapas
Caranya
dengan menggunakan korek api yang ujungnya dibalut kapas dan dibasahi dengan
aquades. Lalu dioleskan pada permukaan vagina. Kapas yang mengandung sekret
diratakan pada objek gelas.
3. Metode
spatula
Pada
metode ini digunakan spatula untuk mengambil sekret vagina, sekret yang terbawa
dioleskan pada objek gelas
Secret vagina yang telah diratakan pada objek gelas
dikeringkan dan diberi pewarna metilen biru 0,1 % lalu diamati dibawah
mikroskop bentuk sel-sel epitel dan leukositnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar