Fetal Alcohol Syndrome (FAS)
Fetal alcohol syndrome
merupakan cacat lahir yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berat selama
kehamilan. Cacat lahir ini ditandai dengan lambatnya pertumbuhan, kelainan
bentuk wajah dan disfungsi sistim saraf pusat. Pada sistim saraf pusat mungkin
dapat berupa disfungsi fisik seperti mikrosefali atau disfungsi perilaku
seperti hiperaktif dan keterbelakangan mental.
Alkohol dan
metabolit primernya asetaldehid merupakan
racun atau senyawa kimia berbahaya bagi organ, yang dapat mempengaruhi secara
langsung melalui pertumbuhan sel dan metabolismenya. Ketika seorang ibu hamil mengkonsumsi alkohol,
maka begitu juga janinnya. Alkohol dapat dengan mudah melewati plasenta dan
masuk kedalam aliran dalam fetus yang mengakibatkan resiko FAS bagi janin
tersebut. Karena janin tidak dapat memetabolisme alkohol seperti yang dapat
dilakukan oleh orang dewasa maka konsentrasi alkohol pada fetus lebih besar
daripada konsentrasi alkohol yang terdapat pada ibunya. Janin yang terpapar
alkohol lebih dari 24 jam mengakibatkan keracunan bagi janin.
Fetal alcohol syndrome
memiliki 4 komponen utama penandanya:
- Pola karakteristik
wajah meliputi bukaan mata yang kecil, bibir atas yang tipis dan jarak yang
pendek pada mata.
-
Lambatnya pertumbuhan
ditandai dengan berat lahir yang rendah.
- Kerusakan otak meliputi
lahir dengan tengkorak yang kecil, kerusakan struktur otak, gangguan motorik
bahkan tremor atau kejang.
-
Ibu yang mengkonsumsi
alkohol selama kehamilan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar