Fibroadenomo Mamae (FAM) merupakan tumor jinak payudara
yangg biasa terdapat pada usia muda (15-30 tahun), dengan konsistensi padat
kenyal, batas tegak, tidak nyeri, dapat bergerak dan berpindah, benjolan di
payudara, terkadang terasa nyeri, keluar cairan dari putting susu, timbulnya
kelainan kulit seperti kemerahan, ulserasi, kemerahan dan peau dorange,
pembesaran KGB (Kelenjer Getah Benih)2.
FAM tumbuh bilateral atau multiple pada masa ada lessens
fibroadenoma bisa terdapat dalam ukuran besar. Pertumbuhan FAM ini dipengaruhi
oleh rangsangan estrogen. Namun setelah menopuse tumor ini tidak lagi ditemukan2.
2.1 Patofisiologi
Etiologi kanker payudara tidak diketahui dengan posisi,
namun beberapa faktor risiko pada pasien diduga berhubungan dengan kejadian
kanker payudra yaitu:
§ Umur > 30 tahun
§ Melahirkan anak pertama pada usia > 35 tahun
§ Tidak kawin dan nulipara
§ Usia menars < 12 tahun
§ Usia menopouse > 55 tahun
§ Pernah mengalami infeksi, trauma atau operasi tumor jinak payudara
§ Terapi hormonal lama
§ Pernah menjalani operasi ginekolosis misalnya tumor tumor ovarium
§ Pernah mengalami radiasi didada
§ Ada riwayat keluarga dengan kanker payudara pada ibu saudara
perempuan ibu, saudara perempuan, saudara perempuan adik/kakak.
§ Kontrasepsi oral pada pasien tumor payudara jinak seperti kelainan
fibrokistik yang ganas.
2.2 Gejala Klinis
Gambaran klinis khas fibroadenoma mamae adalah:
§ Bentuk bulat atau oval
§ Batas tegak
§ Timbul pada wanita muda, usia 15-30 tahun
§ Membesar sangat pelan, dalam tahunan
§ Tidak besar, ukuran 3-5 cm
§ Permukaan rata
§ Dapat single atau multiple
§ Konsistensi padat kenyal
§ Mobil dalam korpus mammae
§ Tidak ada tanda invasi atau metastase
2.3 Pemeriksaan Fibroadenoma
Mamae (FAM)
Pemeriksaan terhadap pasien FAM adalah:
a.
Pemeriksaan Klinis, yaitu:
1.
Status umum
2.
Status penampilan
3.
Status penyakit
3.1
Penyakit utama
§ Keluhan utama dan lain-lainn dan sejak kapan muncul keluhan
§ Riwayat penyakit (pengobatan apa yang telah diberikan)
§ Faktor resiko
§ Keadaan lokal kanker yaitu: banyaknya konsistensi, lokasi kuadran,
besar, batas infiltrasi (kulit, dinding toraks), ulserasi, operabilitas.
3.2
Komplikasi penyakit
3.3
Penyakit sekunder
b.
Pemeriksaan Penunjang Klinis
1.
Pemeriksaan radiologis
§ Mammografi
§ X-Foto thoraks
2.
Pemeriksaan laboratorium
§ Rutin = darah, urine
§ Gula darah
§ Enzim = alkali fosfatose, LDH
§ Sitolosi pada cairan putting susu
3.
Pemeriksaan sitolisi/potologis
§ FNA
§ Biopsi VC/PC atau dari spesimen opeasi, yaitu: banyaknya sel kanker,
besarnya kanker, tipe histologis, derajat differensiasi sel, invasi pembuluh
darah, invasi ke jaringan mamae, histologi dan jaringan di sekitar kanker.
2.4 Diagnosa Banding1
- Kelainan fibrokistik, merupakan tumor yang tidak terbatas tegak, konsistensi padat kenyal atau kristik, terdapat nyeri terutama menjelang harol, ukuran membesar, biasanya bilateral/multiple. Terapi tumor ini dengan medikementosa sintomatis.
- Mostitis yaitu infeksi pada payudara dengan tanda radang lengkap bahkan dapat berkembang menjadi abser. Biasanya terdapat pada ibu menyusui.
- Galaktokel, merupakan masa tumor kristik yang timbul akibat tersumbatnya saluran/ductus laksiferis. Tumor ini terdapat pada ibu yang baru/sedang menyusui.
- Kitasarkoma filaider menyerupai FAM yang besar berbentuk bulat lonjong, berbatas tegak, mobil, dengan ukuran dapat mencapai 20-39 cm. terapi yang dilakukan adalah dengan mastektomi simpel.
2.5 Penatalaksanaan
- Insisi permukaan, dilakukan pada tumor dengan ukuran lebih besar dari 5 cm.
- Eksisi tumor dengan anastesi lokal ataupun umum. Ini dilakukan untuk tumor yang berukuran < 5 cm. selanjutnya specimen operasi periksa potologis. Bila penderitanya muda dengan lesi kecil, diagnosa dapat dibuat dengan aspurasi jarum halus bila penderita tidak menginginkan biopsi dengan eksisi. Fibroadenoma yang lebih besar dari 3 cm harus diangkat karena dapat menyebabkan nyeri dan tumbuh terus.
2.6 Jenis Operasi Fibroadenoma
Mamae
§ Jenis operasi : Menengah
§ Jenis pembedahan : Eksisi
§ Jenis anastesi : Umum
§ Teknik anastesi : Semi
closed system
§ Premedikasi:
-
Radin : 50 mg
-
Cendantron : 4 mg
-
Petidin : 75 mg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar